Ads 468x60px

Rabu, 09 November 2011

Menjadi Guru Matematika yang Disenangi Siswa

Terkait dengan rasa apriori yang berlebihan terhadap matematika ditemukan beberapa penyebabnya, di antaranya adalah yang mencakup penekanan berlebihan pada penghafalan, penekanan pada kecepatan berhitung, pengajaran otoriter, kurangnya variasi dalam proses belajar-mengajar, dan penekanan berlebihan pada prestasi individu. Untuk mengatasi hal ini, peran guru sangat penting, sehingga pengajaran matematika pun harus dirubah. Jika sebelumnya, pengajaran matematika terfokus pada hitungan aritmetika saja, maka saat ini, guru harus meningkatkan kemampuan siswa dalam bernalar dengan menggunakan logika matematis.
Bermatematika di zaman “dewasa” ini harus aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan hidup modern. Matematika bukan lagi sekadar aritmetika tetapi beragam jenis topik dan tentunya materi yang dapat dijadikan untuk menyelesaikan pelbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu pembelajaran matematika juga harus dapat mendukung pengembangan di bidang sains dan teknologihttp://blog.unsri.ac.id/yunifitriyah/all-about-mathematics-/menjadi-guru-matematika-yang-disenangi-siswa-/mrdetail/17292/

0 komentar:

Posting Komentar